Joomla 3 Templates by Varsity Jacket UK

Kunjungan Hari Kedua Tim SR&DT Batch 2

Dibuat pada Selasa, 03 Maret 2015

 Setelah hari pertama tim SR&DT Batch 2 selesai maka dilanjut dengan aktifitas hari kedua (27/02/2015). Tim SR&DT Batch 2 memulai aktifitas dengan terlebih dahulu sarapan pagi dengan menu khas Pulau Madura yaitu campor, campor merupakan makanan berkuah yang mempunyai ciri khas yaitu sambal kacang dengan siraman kuah. Bagi anggota tim yang pertama mencoba Campor mereka merasa heran dengan rasa makanan tersebut karena campor memiliki cita rasa yang terbilang unik namun tetap lezat. Setelah sarapan pagi maka acara selanjutnya yaitu pertemuan resmi dengan dosen, staf serta mahasiswa Universitas Wiraraja di dalam Graha kampus yang bertempat di Kabupaten Sumenep tersebut. Dalam diskusi ini Bpk. Endry sebagai pembicara, beliau mempresentasikan tentang kegiatan SR&DT di Pulai Poteran. Salah satu poin yang diungkapkan yaitu tentang manfaat Moringa sebagai komoditas yang berpeluang besar untuk dapat diekspor ke

Eropa. Acara pertemuan yang menjadi ajang diskusi dimulai pada pukul 09:00 WIB dan berakhir 30 menit menjelang sholat Jumat dimulai.

 

            Setelah tim selesai menjalankan sholat Jumat, tim langsung berangkat menuju ke Pulau Poteran pada pukul 13:30 WIB. Pulau Poteran terpisah oleh laut dari Pulau Madura namun jarak tersebut tidak terlalu jauh karena hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menyeberang ke Pulau Poteran dari Pulau Madura. Pelabuhan untuk menuju ke Pulau Poteran tidak terlalu besar namun aktifitas pelabuhan terbilang cukup padat karena mobilitas masyarakat untuk berpergian atau mengirim barang. Dengan kapal kayu yang dapat mengangkut beberapa mobil, tim SR&DT menyeberang menuju Pulau Poteran. Setelah sampai di Pulau Poteran tim melanjutkan menuju rumah seorang dosen dari Universitas Wiraraja untuk sekedar berdiskusi singkat sebelum melakukan tinjauan lokasi. Di hari kedua ini tim SR&DT Batch 2 meninjau keadaan akses jalan Pulau Poteran dan dilanjut dengan peninjauan sumber air mengingat sulitnya untuk mencari air tawar di Pulau ini.

             Untuk mendapatkan air yang bersih penduduk harus memiliki sumur yang bervariasi kedalamannya antara 10 – 50 meter. Untuk kedalaman 50 meter maka tidak mungkin untuk memakai pompa air biasa sehingga membutuhkan pompa air yang lebih kuat, namun pompa air jenis ini terbilang mahal karena kisaran harga mencapai 100 juta Rupiah. Inilah tantangan yang harus diselesaikan untuk menjadikan akses air untuk keberlangsungan hidup masyarakat Pulau Poteran menjadi lebih mudah dan dapat bermanfaat semisal untuk pertanian. Peninjauan selesai dilakukan pada pukul 18:00 WIB dan dilanjutkan dengan makan malam. Setelah makan malam tim SR&DT Batch 2 melakukan diskusi untuk menganalisa program yang akan dijalankan seperti misalnya penanaman Moringa. Dalam analisis ini mereka menganalisis tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang akan dihadapi dari proyek mereka. Diskusi resmi berlangsung hingga pukul 22:00 WIB namun sebagian peserta melanjutkan diskusi hingga pukul 23:30, dan setelah itu mereka tidur untuk aktifitas hari esok. 

 

Dilihat: 414