Presentasi Akhir dari SAP MBA Sabbatical Program
Pada bulan Agustus kali ini, program SIDI mendapatkan tamu dari negeri Paman Sam yang datang khusus untuk memberikan bimbingan pada tim Maratua Batch 2. Bimbingan yang diberikan tim SAP MBA ini dimulai pada awal bulan Agustus mengenai penelitian dan brainstorming ide guna pengembangan Pulau Maratua di Kalimantan Timur.
“Aspek yang diteliti bersama tim SAP sebenarnya banyak, khususnya dari sisi bisnis”, terang Epri salah satu anggota Tim Maratua Batch 2. Agenda pada hari Jumat (21/8/15) merupakan “Presentasi Akhir” dari tim SAP MBA, Amerika setelah selama sebulan mereka menetap di Surabaya. SAP sendiri merupakan perusahaan software multinasional yang berasal dari Jerman. Perusahaan ini pada dasarnya mengelola operasi bisnis, serta hubungan antara pelaku bisnis dan pelanggannya. Kerjasama antara SIDI ITS dan SAP diperantarai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat bernama PYXERA GLOBAL.
Pulau Maratua di Kalimantan Timur yang menjadi obyek pengembangan oleh SIDI ini dianggap penuh potensi menurut Tim SAP. Namun beberapa hal perlu dibenahi sebelum akhirnya Pulau Maratua ini dapat berkembang. Dalam presentasinya, Tim SAP memberikan sejumlah metode pengembangan pulau yang dianggap sukses dengan harapan dapat diaplikasikan dalam pengembangan Pulau Maratua. Pulau Bunaken, Pulau Bangka, hingga pulau-pulau serupa di negara Filipina merupakan beberapa contoh pulau-pulau kecil yang menjadi dasar perbandingan oleh Tim SAP.
Pengumuman Peserta Yang Lolos SR&DT Batch 2
Dengan berbagai pertimbangan yang telah dilakukan oleh tim SIDI, telah diumumkan kepada para peserta SR&DT Batch 2 yang berhasil lolos untuk dapat berpartisipasi pengembangan pulau baik di Pulau Maratua ataupun Poteran.
Pulau Maratua
| NO | NAMA | JURUSAN |
| 1 | Gwyn Walesa | Teknik Fisika |
| 2 | Oudyziea A. Samodra | Arsitektur |
| 3 | Natassa Adi Putri | Teknik Geofisika |
| 4 | Epri Wahyu Pratiwi | Teknik Fisika |
| 5 | Devi Hotnauli Samosir | Double Degree Teknik Sistem Perkapalan |
Media Sosial SR&DT Batch 2
Dalam rangka mempermudah akses informasi untuk peserta SR&DT Batch 2, kami menyediakan akun Twitter, Facebook dan Path. Bagi anda yang ingin mendapat informasi dan terhubung untuk bertanya tentang informasi ke panitia silakan anda bergabung dalam media sosial tersebut.
Twitter : @sidi_its2015
Facebook : Sustainable Island Development Initiatives
Path : SIDI ITS 2015
Instagram : @sidi_its2015
Silahkan bergabung untuk terhubung.
Presentasi Peserta SR&DT Batch 2
Dalam rangka SIDI WEEK 2015, seperti tahun sebelumnya kegiatan Student Research-Development Team (SR&DT) kembali diselenggarakan dengan mengumpulkan ide-ide riset mengenai pembangunan pulau-pulau di Indonesia, khususnya pulau Maratua dan pulau Poteran, oleh mahasiswa dari berbagai jurusan di ITS. Setelah melalui tahap seleksi berkas yang dilakukan oleh tim SIDI, Minggu (15/2) peserta yang lolos dalam tahap seleksi berkas melaksanakan presentasi dihadapan para dosen. Presentasi ini berguna untuk menjelaskan tentang ide yang mereka ingin lakukan secara nyata dihadapan dosen. Kegiatan presentasi dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu kelompok penelitian Pulau Maratua dan Pulau Poteran. Kelompok riset pulau Poteran didominasi mahasiswa-mahasiswi jurusan biologi, mereka mempresentasikan berbagai gagasan dan kontribusi mengenai kekayaan alam di Pulau Poteran yaitu Moringa (tanaman kelor) serta Rumput Laut. Seperti dipaparkan oleh Nur Shabrina, mahasiswi Jurusan Biologi yang mengangkat tema penelitian Sailing Laboratory: Monitoring Seaweed Cultivation memaparkan motivasi nya untuk mengikuti program SR&DT yaitu ingin memajukan Pulau Poteran. “Akar masalahnya adalah lokasi penanaman rumput laut nya salah, jadi saya
Ringkasan Presentasi Dr. Ronny Adhikarya
Synopsis of a Public Presentation on:
The Business of Education: Competition, Innovation and Edupreneurship
By: Dr. Ronny Adhikarya *)
A Public Presentation at SIDI WEEK at the Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Indonesia, 25 Feb, 2015. Organized by: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) and Wismar University, Germany
Education is a big and profitable business, … if well-managed & smartly-marketed. Look how education business has grown and prospered, esp. in Asia and the USA, and those operating in cyber-space!
However, some people, especially government leaders, business executives & entrepreneurs, civil societies, educators, concerned parents, etc., in increasing number of countries, are debating whether the increasingly expensive costs education is a worth investment, and should be considered as a “public good” or a “capital investment” needed in a globally-competitive market in the context of a K-economy & society.
However, the more dominant questions arising from the above-mentioned issues, among others, are:
Artikel Selanjutnya...
Halaman 3 dari 6
