Joomla 3 Templates by Varsity Jacket UK

Presentasi Akhir dari SAP MBA Sabbatical Program

Dibuat pada Selasa, 25 Agustus 2015

Presentation from SAP by Jacob

     Pada bulan Agustus kali ini, program SIDI mendapatkan tamu dari negeri Paman Sam yang datang khusus untuk memberikan bimbingan pada tim Maratua Batch 2. Bimbingan yang diberikan tim SAP MBA ini dimulai pada awal bulan Agustus mengenai penelitian dan brainstorming ide guna pengembangan Pulau Maratua di Kalimantan Timur.

     “Aspek yang diteliti bersama tim SAP sebenarnya banyak, khususnya dari sisi bisnis”, terang Epri salah satu anggota Tim Maratua Batch 2. Agenda pada hari Jumat (21/8/15) merupakan “Presentasi Akhir” dari tim SAP MBA, Amerika setelah selama sebulan mereka menetap di Surabaya. SAP sendiri merupakan perusahaan software multinasional yang berasal dari Jerman. Perusahaan ini pada dasarnya mengelola operasi bisnis, serta hubungan antara pelaku bisnis dan pelanggannya. Kerjasama antara SIDI ITS dan SAP diperantarai oleh Lembaga Swadaya Masyarakat bernama PYXERA GLOBAL.

     Pulau Maratua di Kalimantan Timur yang menjadi obyek pengembangan oleh SIDI ini dianggap penuh potensi menurut Tim SAP. Namun beberapa hal perlu dibenahi sebelum akhirnya Pulau Maratua ini dapat berkembang. Dalam presentasinya, Tim SAP memberikan sejumlah metode pengembangan pulau yang dianggap sukses dengan harapan dapat diaplikasikan dalam pengembangan Pulau Maratua. Pulau Bunaken, Pulau Bangka, hingga pulau-pulau serupa di negara Filipina merupakan beberapa contoh pulau-pulau kecil yang menjadi dasar perbandingan oleh Tim SAP.

     Selain memberikan referensi berupa metode pengembangan pulau, tim SAP juga memberi rekomendasi yang sebaiknya diterapkan di pulau Maratua agar dapat berkembang sesuai konsep Sustainable Island. Selain mengembangkan infrastruktur di pulau tersebut, ada hal yang terpenting yaitu mengembangkan masyarakat lokal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas sehingga dapat mensukseskan pengembangan Pulau Maratua dari berbagai aspek. Oleh karena itu, SIDI disarankan mengajak NGO (Non Government Organisation) untuk membagi tanggung jawab pengembangan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Dilihat: 441