Joomla 3 Templates by Varsity Jacket UK

Site Visit ke Poteran & Gili Iyang 20 - 22 Juni 2014

Dibuat pada Jumat, 11 Juli 2014

Oleh: Endry Nugroho P. & Team

 

Madura (22/06) - Tim SIDI Week 2014 telah melakukan kegiatan site visit menuju dua pulau adopsi yang telah direncanakan yaitu pulau Poteran di Madura dan Pulau Maratua. Tim SIDI untuk pulau Poteran dengan koordinator Dr.techn. Endry Nugroho Prasetyo, M.Eng. melakukan keberangkatan menuju pulau madura selama 3 hari. kegiatan diawali dengan melakukan kunjungan kepada beberapa kantor dinas di Sumenep antara lain kantor Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Universitas Wiraraja, dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Tujuan dari kunjungan tersebut yaitu sebagai sarana untuk menjalin kerjasama dengan pihak terkait dan melakukan pengembangan pulau poteran secara optimal.  Pulau poteran merupakan salah satu pulau kecil dari sekitar  120 pulau kecil yang tersebar di pulau madura. Pulau poteran memiliki potensi alam yang cukup melimpah salah satunya adalah tanaman kelor. Proyek SIDI yang bekerja sama dengan Wismar University dari Jerman menfokuskan pada potensi tanaman kelor yang terdapat pada pulau Poteran. Tanaman kelor memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh. Potensi tanaman kelor di pulau poteran belum dimanfaatkan secara optimal.

  
Bagi penduduk setempat, tanaman kelor hanya berfungsi sebagai pagar pembatas antar lahan, sebagai merambatnya tanaman cabe jamu, dan daun dimanfaatkan sebagai masakan oleh masyarakat. nilai jual tanaman kelor juga tidak ada karena masyarakat belum melakukan pengolahan pada tanaman kelor. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Unit Pertanian di Pulau Poteran, Bapak Bambang menjelaskan bahwa  tanaman kelor mudah untuk ditanam dengan cara stek batang dan sebagian besar tanaman kelor di pulau poteran belum terpengaruh oleh pestisida. Tim SIDI juga amelakukan kunjungan ke salah satu perusahaan yang mengolah daun kelor sebagai serbuk dan teh. Pendiri perusahaan tersebut adalah Bapak Rahmat yang merintis pengolahan daun kelor menjadi bahan yang bernilai ekonomis. Beliau menyatakan bahwa tanaman kelor memiliki kandungan nutrisi yang baik dan berguna bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengolahan dari serbuk kelor menjadi produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan konsumsi sehari-hari. Selain tanaman kelor terdapat beberapa jenis tanaman kacang-kacangan yang tumbuh tersebar di pulau Poteran. Biji-bijian tersebut antara lain tanaman saga, tanaman sorgum, tanaman kapri, dan siwalan. Tanaman tersebut hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebatas sebagai pemenuhan kehidupan sehari-hari tanpa diolah menjadi produk yang bernilai jual.

 
Selain itu, terdapat Potensi sumber daya laut pulau Poteran yaitu rumput laut yang terdapat pada sepanjang pesisir pulau Poteran. Namun, proses pengolahan penyimpanan sampai dilakukan distribusi mengurangi kualitas rumput laut tersebut sehingga nilai jual berpengaruh. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu perbaikan sistem dan inovasi untuk dikembangkan dan diolah secara optimal. pada hari ketiga dilakukan kunjungan ke pulau Gili Iyang yang merupakan salah satu pulau di sumenep yang diketahui memiliki kandungan oksigen yang cukup tinggi. Pulau tersebut terdiri dari sekitar 8.000 jiwa penduduk dan dibatasi oleh lautan. Terdapat dua desa di Gili iyang yaitu Desa Bancamala dan desa Ban Ra’as. Berdasarkan hasil analisis LIPI diketahui kandungan oksigen di pualu Gili Iyang pada tahun 2006 adalah 20,9. Akan tetapi, kondisi pulau Gili Iyang memiliki suhu yang relatif panas, tanah cenderung berbatu, dan tanaman yang terdapat pada pulau Gili Iyang melakukan adaptasi dengan menggugurkan daun. walaupun demikian, kandungan oksigen yang cukup tinggi tersebut disebabkan karena aktivitas penduduk yang jarang mengakibatkan polusi udara dan terdapat lokasi lahan yang luas belum dijadikan pemukiman. Sehingga kondisi atmosfer terutama kandungan oksigen relatif stabil. Sebagian besar penduduk Gili Iyang bermata pencaharian sebagai petani.

 

 

Dilihat: 719