Joomla 3 Templates by Varsity Jacket UK

Tim SIDI Paparkan Pengembangan Maratua

Dibuat pada Rabu, 10 Agustus 2016

Pulau Maratua menjadi salah satu destinasi wisata bahari unggulan yang kini terus dikembangkan Pemkab Berau. Penataan kawasan ini dilakukan sejak dini. Salah satu dengan kerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Wismar University Jerman, yang melakukan riset dengan program Sustainable Island Development Initiatives (SIDI).

Di hadapan Bupati Berau Muharram dan Wakil Bupati Agus Tantomo, tim SIDI memaparkan hasil riset yang telah dilaksanakan sejak 2012 lalu, di ruang rapat Kakaban Setkab Berau, Rabu (11/5).

Tim yang terbagi dalam beberapa kelompok mempresentasikan program pengembangan kawasan Pulau Maratua dari berbagai sektor. Mulai pemberdayaan masyarakat, ekonomi, maupun pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan, serta pemanfaatan potensi yang ada. Tim SIDI juga telah membuat desain pengembangan home stay yang ramah lingkungan untuk bisa diwujudkan di beberapa kampung di pulau wisata ini.

Murdjito, Dosen Fakultas Teknologi Kelautan ITS yang memimpin tim SIDI, menyampaikan program yang dilaksanakan bersama Wisman University dimulai dengan beberapa kajian yang dilakukan di Pulau Maratua. Hasil riset ini yang dihimpun dan disampaikan tim untuk dapat ditindaklanjuti.

Tidak hanya kepada Pemkab Berau, hasil kajian ini juga disampaikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program pengembangan di pulau terluar ini diharapkan juga dapat terus berkelanjutan dalam mendukung program Pemkab Berau membangun pariwisata bahari. “Pengembangan yang sinergi antara pemerintah, lembaga, LSM, perguruan tinggi dan masyarakat sangat penting,” ungkapnya.

Bupati Berau Muharram menyambut baik program SIDI yang telah dilaksanakan di Pulau Maratua. Ia berharap apa yang telah dilakukan dapat mendukung program Pemkab Berau yang tengah membangun sektor pariwisata, terutama pariwisata bahari. “Kami terima kasih atas program yang telah dilaksanakan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Wakil Bupati Agus Tantomo, menegaskan Pemkab Berau tahun ini menetapkan gerakan pariwisata, sebagai upaya mengatasi melemahnya sektor pertambangan yang selama ini menjadi andalan Berau.

Untuk itu, apa yang telah dilakukan tim SIDI dari ITS dan Wismar dikatakannya akan ditindaklanjuti Pemkab Berau. Tidak hanya penataan kawasan wisata, namun juga pengelolaan lingkungan yang menjadi perhatian serius. “Kita akan tindak lanjuti apa yang telah disampaikan, karena program ini seiring dengan upaya Pemkab Berau membangun sektor pariwisata,” tegasnya.

Pemkab Berau ditegaskan wabup telah merancang beberapa peraturan daerah maupun peraturan bupati mengenai penataan kawasan wisata. Seperti penataan di kawasan Pulau Maratua, maupun penetapan zonasi konservasi. Hingga perlindungan keanekaragaman hayati perairan yang memang harus terus dilestarikan.

Sehingga keterpaduan ini diharapkannya akan semakin mendorong lajunya pertumbuhan sektor pariwisata Kabupaten Berau. “Kami telah menyusun regulasi dalam pengembangan pariwisata ini termasuk pengelolaan lingkungan,” tandasnya.

SIDI merupakan program pengembangan pembangunan berkelanjutan dari pulaupulau kecil di Indonesia. Berawal dari penjajakan kerja sama pada tahun 2012 dengan KKP melalui Direktorat Jenderal konservasi pesisir dan pulau pulau kecil (KP3K) dan Pemkab Berau, mengadopsi untuk pengembangan pulau-pulau kecil. Yang ditindaklanjuti dengan melakukan peninjauan ke pulau-pulau yang ada di Indonesia. Pulau Maratua dengan potensi yang dimiliki masuk dalam program SIDI. Selain menjadi pulau wisata, Pulau Maratua yang berada di wilayah perbatasan menjadi perhatian serius.

Sumber

Dilihat: 839